Kita sepakat bahwa dalam menjalani kehidupan baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun hidup bermasyarakat memiliki pendapatan adalah sesuatu yang harus diupayakan. Menurut Martani, dkk (2016:204) Pendapatan adalah penghasilan yang berasal dari aktivitas normal dari suatu entitas dan merujuk kepada istilah yang berbeda-beda seperti penjualan, pendapatan jasa, bunga, dividen, dan royalti. Namun berbagai upaya tersebut terkadang belumlah cukup, sehingga banyak dari sebagian masyarakat yang lain kemudian memilih melakukan investasi sebagai upaya meningkatkan pendapatan.
Ilustrasi: Investasionlinecom
Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan hanya dengan menanam modal. Tanpa harus bekerja, modal yang kita tanam bisa bertambah banyak dalam jangka waktu tertentu. Akan tetapi, investasi tetap mempunyai risiko, apalagi jika dikelola oleh perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu bagi kalian yang ingin mencoba mengikuti jejak kawan-kawan yang lebih dulu berinvestasi. Sebaiknya pelajari tips berikut agar kalian tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.
Berikut ini berbagai tips memilih investasi yang aman bagi kamu investor pemula.
- Tujuan Investasi Harus Jelas
Tips pertama sebelum memulai investasi, sebaiknya kamu membuat rencana dan tujuan investasi dengan jelas. misalnya jika kamu memilih waktu untuk investasi dalam jangka waktu tertentu. Jika kamu menginginkan keuntungan besar, maka pilihlah jenis investasi untuk jangka menengah dan panjang. Dengan mengetahui tujuan kamu berinvestasi, kamu akan lebih bijaksana dalam menentukan pilihan, seperti memutuskan apakah berinvestasi jangka pendek, menengah, atau panjang. Serta mempertimbangkan kemampuanmu saat ini, kemampuan dalam mengatasi kondisi darurat, dan kemampuan yang bisa kamu jadikan modal awal dalam berinvestasi.
- Menentukan Jenis dan Produk Investasi
Tujuan investasi setiap orang itu berbeda. Berdasarkan pengenalan profil investasi, seseorang memilih jenis dan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Kamu perlu mengetahui profil risiko yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Misalnya jika kamu memilih risiko sedang, kamu bisa memilih emas, reksadana pasar uang, dan reksadana pendapatan tetap. Namun jika kamu memilih profil risiko tinggi, pilihlah saham, reksadana campuran, atau reksadana saham.
- Aspek Legalitas Wajib Diperhatikan
Sebelum membeli instrumen investasi, pahami terlebih dahulu jenis dan produknya. Pastikan apakah lembaga yang kamu pilih dapat menjual atau menawarkan produk yang sudah mendapatkan izin usaha. Karena aspek legalitas ini dapat mempengaruhi produk investasi.
- Kemampuan Manajemen Uang
Sekarang ini investasi dapat dimulai dengan modal kecil. Anak muda yang memiliki penghasilan sudah bisa memulai investasi. Kamu bisa membeli produk sesuai kemampuan keuangan. Aturlah manajemen keuangan dengan mengelola keuangan untuk kebutuhan, tabungan, atau investasi. Pengelolaan keuangan yang bijak akan membantu Anda mencapai tujuan investasi.
- Pahami Ketentuan Produk Investasi
Memahami hak, kewajiban, manfaat, biaya, dan risiko yang berkaitan dengan produk itu penting. Pahami juga regulator yang mengawasi perusahaan tersebut. Kamu perlu berjaga-jaga jika terjadi sesuatu di masa depan. Kamu perlu mengetahui regulator yang mengawasi perusahaan yang menjual dan menawarkan produk investasi tersebut.
Sedangkan bagi kamu yang ingin memulai investasi saat ini juga, tidak ada salahnya kamu baca tips berikut.
- Atur Keuangan dengan Bijak
Sebelum memulai investasi, pastikan kamu mengetahui dulu berapa penghasilan dan pengeluaran rutin kamu dalam satu bulan. Idealnya, 40% dari penghasilan bulanan, kamu gunakan untuk pengeluaran rutin bulanan seperti seperti untuk makan, transportasi, bayar listrik.
Kemudian jika kamu memiliki kewajiban bulanan seperti membayar hutang atau keinginan berinfaq. Maka batasi di angka 30% dari penghasilan bulanan kamu. Kemudian sisihkan 10% untuk dana darurat, yang bisa kamu gunakan jika ada sesuatu yang mendesak.
Lalu untuk mendukung gaya hidup misalnya kamu ingin nongkrong dan mencari hiburan lainnya, kamu bisa menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan, dan 10% sisanya bisa kamu gunakan untuk investasi.
- Memilih Jenis Investasi
Yang kedua adalah menentukan jenis investasi yang sesuai. Jika kamu tipe orang yang agresif tapi memiliki dana kecil, maka pilihlah instrumen investasi pasar modal seperti reksa dana saham.
Namun apabila kamu tipe orang yang konservatif dan berdana minim, maka pilihlah pasar modal yang minim resiko seperti reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana pasar uang. Tapi jika kamu memiliki dana yang cukup besar, kamu bisa berinvestasi ke pasar komoditas atau properti.
- Jangka Waktu
Disiplin adalah kunci dalam berinvestasi. Maka lakukan dengan rutin agar terbiasa. Kemudian tentukan jangka waktu yang kamu inginkan dalam mencapai tujuan investasi. Semakin lama jangka waktunya, maka semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa kamu dapat.
Keren artikelnya
BalasHapusbagus tulisan nya mantap
BalasHapus