Penting, Cara Menghilangkan Stres Akibat Tekanan Finansial

 

Ilustrasi: ekbisindonewscom

Sebagaimana kita ketahui kemiskinan adalah persoalan masyarakat Indonesia dari zaman dahulu hingga sekarang yang tidak kunjung teratasi. Dikutip dari data BPS tahunn 2021 bahwa masih terdapat masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemisknan, yaitu sekita 26,50 Juta orang (september 2021). Angka tersebut memang mengalami penurunan, namun jumlahnya masih cukup besar. Sehingga perlu perhatian bersama baik dari pemerintah, maupun dari masyarakat itu sendiri bersama-sama saling membatu dan tolong menolong untuk keluar dari garis kemiskinan.

Salah satu kondisi yang membuat kemiskinan memjadi permasalahan adalah adanya stress akibat dari tekanan keuangan (finansial). Pengeluaran yang meningkat, tetapi tidak seimbang dengan pemasukan. Hal ini sering kali memunculkan kepusingan, sehingga pada akhirnya dapat memunculkan perilaku hutang piutang, menipu, tindak kriminal, dan bahkan pada kondisi tertentu dapat mengundang pemikiran bunuh diri seperti yang di lansir dalam kompas.com, 12/09/2017, 14:17 WIB. Berita yang berjudul “Bunuh Diri, Kemiskinan, dan Korupsi di Indonesia” mewartakan adanya kasus bunuh diri yang di sebabkan oleh tekanan keuangan.

Tekanan yang di dapat dari keadaan finasial (keuangan) perlu di sikapi secara bijaksanan, salah satunya adalah dengan mengelola keuangan. Mengelola keuangan menjadi perlu dilakukan agar tekanan yang didapat dari kondisi keuangan yang anda dapat diminimalisir. Berapapun penghasilanmu pengelolaan keuangan itu perlu.

Berikut ini beberapa cara yang mungkin dapat membantu kamu untuk mengatasi dan mengurangi stres akibat tekanan dari kondisi keuangan yang kamu miliki.

• Prioritaskan tujuan keuangan

Memprioritaskan sesuatu hal terkadang tidak dilakukan dengan benar atau dirusak oleh emosional atau lemahnya mental. Kecemasan dan stres finansial juga dapat membuat orang mengambil keputusan yang tidak dipikirkan terlebih dahulu lalu mengarah pada kebutuhan prioritas yang tidak sesuai. Maka, cobalah atur dan prioritaskan tujuan keuangan kamu mulai sekarang.

• Berfokus Pada Hal yang Perlu Dilakukan

Salah satu hal terpenting dalam menghadapi kecemasan dan stres yaitu dengan mengidentifikasi hal yang bisa dan tidak bisa dikendalikan. Lalu fokus pada hal-hal yang menjadi dasar dari permasalahan tersebut. Selesaikan masalah kemudian berfokus pada satu perubahan yang bisa dilakukan pada satu waktu. Dengan cara ini setiap keputusan, dan tindakan menjadi lebih efektif dan efesien.

• Atur Ulang Strategi Secara Matang

Merencanakan strategi yang dapat diandalkan secara matang, lalu jadikan masalah sebelumnya sebagai pelajaran agar tidak terulang kembali. Dan berfokus untuk menambah pemasukan dari pada pengeluaran yang tidak penting. Sehingga antara pemasukan dan pengeluaran menjadi seimbang, bahkan memiliki tabungan karena pemasukan lebih banyak dari pengeluaran.

• Berpikir Bijak Tentang Pengeluaran

Jika keuangan menyebabkan diri kamu stres, maka carilah hal-hal yang dapat mengurangi pengeluaran. Salah satu caranya adalah mengurangi pembelian barang yang mungkin kamu inginkan namun tidak terlalu dibutuhkan. Prioritaskan yang dibutuhkan, dan juga mendesak.

• Hindari Gaya Hidup Konsumtif

Sebelum membeli barang baru, pikirkan terlebih dahulu apakah barang tersebut akan meningkatkan kualitas hidup atau apakah hal itu hanya akan membuat kamu merasa stres karena harus mengeluarkan banyak uang.  Lebih baik memiliki pola hidup sederhana, yaitu cara hidup sesuai kemampuan.

• Mencari bantuan professional

Saat menghadapi krisis, sangat penting bagi kamu untuk berada dalam kondisi fisik dan mental terbaik untuk menghadapinya. Cari bantuan kesehatan jika kamu mengalami kecemasan.

Dari beberapa tips diatas, tips-tips diatas akan berjalan lebih efektif jika kamu juga turut memperkuat kedekatanmu terhadap Allah S.W.T. Dengan cara menjalankan perintahnya, dan meninggalkan larangannya. Serta berpasrah diri terhadap kehendaknya. Berhuznudzon akan membuat hati menjadi lapang dan juga tenang.